memuat…

Usul Polri yang berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dinilai sebagai upaya mengerdilkan kerja kepolisian. Foto/Ilustrasi/SINDOnews

JAKARTA – Usul Polri yang berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dinilai sebagai upaya mengerdilkan kerja kepolisian. Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas tidak setuju dengan usulan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Deddy Sitorus itu.

“Karena itu juga Polri sudah berupaya menjadi institusi yang baik sebagai penjaga keamanan, pengayom, pelindung masyarakat,” ujar Fernando Emas, Sabtu (30/11/2024).

Dia berpendapat, jika pun ada kekurangan-kekurangan pada institusi Polri tentunya menjadi tugas bersama untuk bagaimana menjadikan Polri itu semakin baik.

https://www.youtube.com/watch?v=lHCUEiPd4D4

“Polri semakin sesuai dengan amanah undang-undang menjalankan tugas-tugasnya. Jadi bukan langsung kami meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan Polri itu ke TNI ataupun di bawah Kemendagri,” katanya.

Menurut dia, tudingan PDIP atau Deddy Sitorus mengenai adanya dugaan cawe-cawe Polri di Pilkada 2024 harus dibuktikan supaya jangan menjadi fitnah. Dia menambahkan, jadi ada oknum-oknum yang terlibat, tentu ini harus ada pembenahan.

“Bagaimana melakukan pembenahan itu? Ya misalnya salah satunya seperti yang pernah saya katakan yakni perlunya dilakukan penguatan…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini