memuat…

Isu perubahan iklim menjadi tantangan global yang berdampak luas, terutama di bidang kesehatan. Foto/SINDOnews.

JAKARTA – Isu perubahan iklim menjadi tantangan global yang berdampak luas, terutama di bidang kesehatan. Saat bencana akibat perubahan iklim terjadi, perempuan dan anak-anak berisiko menjadi korbannya.

Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Giwo Rubianto mengatakan, menurut penelitian, antara tahun 2030-2050 perubahan iklim akan menyebabkan bertambahnya kematian sebanyak 250.000 per tahun di dunia karena malnutrisi, malaria, diare, dan dampak dari stres.

Baca juga: Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Bahas Palestina dan Perubahan Iklim

PPI adalah organisasi yang bergerak di bidang promosi kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan neonatal serta anak yang berdiri sejak tahun 1999 di Jakarta.

Diresmikan secara nasional pada tanggal 8 Mei 2002 oleh Jusuf Kalla (JK) dan merupakan bagian dari jaringan aliansi pita putih global yang berpusat di Washington DC (sekarang berada di London)

Dia menambahkan, menurut data UNICEF, Indonesia termasuk dalam 50 negara teratas di dunia dengan anak-anak yang paling berisiko terpapar dampak dari perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

“Kalau pelayanan kesehatan dapat kita kendalikan, namun perubahan iklim yang berdampak pada kesehatan ibu dan anak tidak atau belum dapat kita kendalikan,” ujarnya pada Seminar Perubahan Iklim pada Kesehatan Ibu…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini