Badan antariksa Jepang, JAXA, harus membatalkan uji mesin roket Epsilon S setelah terbakar. Hal ini menandai ledakan kedua yang melibatkan roket berbahan bakar padat tersebut, yang selanjutnya menunda peluncurannya karena JAXA berupaya untuk menentukan penyebab ledakan raksasa tersebut.
Sekitar 49 detik setelah uji pembakaran pada hari Selasa, motor tahap kedua roket Epsilon S meledak, mempersingkat pengujian yang seharusnya hanya memakan waktu dua menit, menurut Reuters. Ledakan tersebut membakar Pusat Luar Angkasa Tanegashima di barat daya Jepang, merusak fasilitas peluncuran, namun untungnya tidak ada laporan korban cedera.
🇯ppa Kebakaran besar di lokasi uji coba roket Jepang pic.twitter.com/tlIOmOpyyo
— Byte (@ByteEcosystem) 26 November 2024
“Kami mohon maaf karena kami tidak dapat memenuhi ekspektasi semua orang…tetapi hikmahnya adalah kami menemukan (masalah tersebut) saat uji coba darat, sebelum menerbangkannya,” Takayuki Imoto, manajer proyek Epsilon JAXA mengatakan kepada wartawan di media pengarahan setelah tes gagal. Kemungkinan akan memakan waktu beberapa bulan untuk menyelidiki penyebab ledakan tersebut dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, tambah Imoto.
Meskipun penyebab ledakan masih belum jelas, kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya. Pada bulan Juli 2023, mesin tahap kedua Epsilon S meledak sekitar satu menit dalam uji lapangan yang seharusnya berlangsung selama dua menit. Terakhir…