(WEST PALM BEACH, Fla.) — Pertama Kanada, lalu Terusan Panama. Kini, Donald Trump kembali menginginkan Greenland.

Presiden terpilih ini mengulangi seruan yang gagal yang ia sampaikan pada masa jabatan pertamanya kepada AS untuk membeli Greenland dari Denmark, sehingga menambah daftar negara-negara sekutu yang menjadi lawannya bahkan sebelum menjabat pada 20 Januari.

Dalam pengumuman hari Minggu yang menunjuk duta besarnya untuk Denmark, Trump menulis bahwa, “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland adalah kebutuhan mutlak.”

Trump kembali mempunyai rencana mengenai Greenland setelah presiden terpilih tersebut pada akhir pekan lalu menyatakan bahwa AS dapat mengambil kembali kendali atas Terusan Panama jika tidak dilakukan upaya untuk meringankan kenaikan biaya pengiriman yang diperlukan untuk menggunakan jalur air yang menghubungkan samudra Atlantik dan Pasifik.

Baca selengkapnya: Lihat Terusan Panama Dari Atas

Dia juga menyarankan agar Kanada menjadi negara bagian AS ke-51 dan menyebut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai “gubernur” “Negara Bagian Besar Kanada.”

Stephen Farnsworth, seorang profesor ilmu politik di Universitas Mary Washington di Fredericksburg, Virginia, mengatakan bahwa Trump mengubah negara-negara sahabatnya kembali ke gaya agresif yang ia gunakan selama masih berbisnis.

“Anda menanyakan sesuatu yang tidak masuk akal dan kemungkinan besar Anda mendapatkan sesuatu yang tidak terlalu masuk akal,” kata…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini