KYIV, Ukraina — Presiden terpilih AS Donald Trump pada Minggu menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina, tak lama setelah pertemuan di Paris dengan para pemimpin Prancis dan Ukraina, mengklaim Kyiv “ingin membuat kesepakatan” untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 1.000 hari. perang.
Dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya, Trump mengklaim bahwa Moskow dan Kyiv telah kehilangan ratusan ribu tentara dalam perang yang “seharusnya tidak pernah dimulai.”
“Harus ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai. Terlalu banyak nyawa yang terbuang percuma, terlalu banyak keluarga yang hancur,” katanya, seraya meminta Presiden Rusia Vladimir Putin bertindak untuk mengakhiri pertempuran.
Pernyataan Trump muncul setelah pertemuan hari Sabtu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan timpalannya dari Prancis, Emmanuel Macron, yang kemudian digambarkan Zelensky sebagai tindakan yang “konstruktif”.
Berbicara kepada wartawan pada hari yang sama, Zelenskyy menegaskan bahwa perjanjian perdamaian apa pun “harus adil” bagi Ukraina, “sehingga Rusia dan Putin atau agresor lainnya tidak memiliki kesempatan untuk kembali melakukan hal yang sama.”
Dalam pembaruan media sosial terpisah pada hari Minggu, Zelenskyy menegaskan bahwa Kyiv sejauh ini telah kehilangan 43.000 tentara sejak invasi besar-besaran Moskow pada 24 Februari 2022, sementara 370.000 lainnya terluka.
Baik Rusia maupun Ukraina enggan mempublikasikan angka resmi korban jiwa, namun para pejabat Barat mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir ini terjadi peningkatan posisi…