memuat…
Colosseum, bangunan kuno Romawi yang terkenal kuat. FOTO/ POS WASHINGTON
Meski berusia ribuan tahun, nyatanya bangunan tersebut justru masih utuh dan bertahan hingga sekarang. Lalu, apa rahasia di balik kokohnya bangunan arsitektur Romawi kuno?
Beton Romawi kuno terkenal akan kekuatannya, dengan contoh paling mencolok adalah bangunan megah seperti Pantheon di Roma, yang masih berdiri kokoh setelah hampir 2.000 tahun.
Struktur beton Romawi kuno ini bahkan memegang rekor sebagai kubah beton tak bertulang terbesar di dunia. Namun, apa yang membuat beton ini begitu tahan lama?
Mereka menciptakan banyak inovasi, termasuk saluran udara (saluran air) yang masih berfungsi hingga saat ini.
Salah satu bahan kunci yang mereka gunakan adalah beton pozolanik, campuran unik yang terdiri dari pozzolana abu vulkanik yang kaya mineral dan kapur.
Ketika kedua bahan ini dicampur dengan udara, mereka bereaksi untuk membentuk beton yang sangat kuat.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berpikir bahwa cermin beton Romawi terletak pada kombinasi bahan-bahan tersebut.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini dari tim internasional yang dipimpin oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap fakta menarik: ada lebih banyak hal di balik kekuatan beton ini…