Beberapa dekade terakhir telah terjadi akumulasi sejumlah besar kekayaan dan kekuasaan di tangan segelintir raksasa teknologi Silicon Valley. Pada saat yang sama ketika para eksekutif ini semakin mendominasi kehidupan kita dengan produk dan teknologi mereka, banyak dari mereka menjadi kecewa dengan tatanan politik liberal yang mengatur negara-negara demokrasi Barat di mana kita tinggal. Akhir-akhir ini, mereka mengubah kekecewaan tersebut menjadi gerakan tekno-politik yang berupaya memutuskan hubungan dengan masyarakat saat ini dan menciptakan dunia baru yang berani—dunia yang dapat mereka bentuk dan kendalikan.

Gerakan Network State disebut sebagai “kultusan”, “penipuan”, distopia “kooky”, dan, oleh para pendukungnya, disebut sebagai “masa depan” peradaban manusia. Sangat mudah untuk menganggap gerakan ini sebagai lamunan khayalan para miliarder yang menganggur, jika bukan karena fakta bahwa ratusan juta dolar saat ini sedang dikucurkan untuk mewujudkannya. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk membangun kota-kota baru di seluruh dunia, dan kota-kota ini, pada gilirannya, berfungsi sebagai ajang uji kelayakan visi teknologi utopis yang mendasari pembangunannya.

Apa itu Status Jaringan?

Gerakan Network State didirikan oleh Balaji Srinivasan, mantan mitra umum di perusahaan modal ventura yang kuat Andreessen Horowitz yang, selama sepuluh tahun terakhir, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengadvokasi…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini