memuat…

Gelombang baru tarif AS untuk impor Tiongkok akan mengalihkan lebih banyak manufaktur negara tersebut ke Asia Tenggara. FOTO/AP

JAKARTA – Gelombang baru tarif Amerika Serikat (AS) untuk impor Tiongkok akan mengalihkan lebih banyak manufaktur negara tersebut ke Asia Tenggara. Sebuah keuntungan bagi subkawasan ini pada awalnya, tetapi jika presiden terpilih Donald Trump juga menargetkan barang-barang China yang disalurkan melalui negara-negara seperti Thailand atau Vietnam, para analis mengatakan, akan ada konsekuensi yang lebih luas.

Janji kampanye Trump untuk memberlakukan tarif setidaknya 60% pada barang-barang dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini secara alamiah akan mendorong lebih banyak lagi produsen-produsen Tiongkok ke beberapa bagian Asia Tenggara, demikian menurut sumber-sumber industri. Di sana, mereka dapat mengirimkan barang dagangan mereka ke pasar Amerika yang menguntungkan tanpa tarif tersebut.

Proses reshoring tersebut dimulai pada masa jabatan pertama Trump, dari tahun 2017 hingga 2021, ketika tarif AS terhadap China naik hingga 25%. Vietnam, pusat pabrik yang telah menarik investor Asia lainnya karena tenaga kerja murah dan infrastrukturnya berkembang pesat, merasakan manfaatnya dengan cepat.

Investasi langsung China di Vietnam menduduki peringkat teratas dalam separuh proyek baru, dengan 29,7% dari total proyek yang tercatat dalam tujuh bulan pertama…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini