memuat…

Tarian tradisional Pepe Karimaka dari Sulawesi Selatan menjadi penutup dari acara pembukaan yang berlangsung meriah. Foto/IST

MAKASSAR – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Konferensi Besar (Konbes) II Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) di Makassar mencapai puncaknya dengan penampilan yang mengesankan. Tarian tradisional Pepe Karimaka dari Sulawesi Selatan menjadi penutup dari acara pembukaan yang berlangsung meriah.

Tarian itu menjadi sajian istimewa yang membangkitkan semangat seluruh peserta. Tarian Pepe Karimaka yang merupakan bagian dari budaya Sulawesi Selatan, ditugaskan dengan penuh semangat oleh sekelompok penari muda lokal.

Tarian ini menggambarkan harmoni gerakan dan energi yang menggugah, sekaligus melambangkan semangat persatuan dan kerja sama yang menjadi kunci dalam mencapai tujuan bersama. Dengan iringan musik tradisional yang khas, tarian ini mencuri perhatian seluruh peserta dan memberikan kesan mendalam sebagai penutup pembukaan yang penuh makna.

Ketua Umum IPNU Muh Agil Nurus Zaman menjelaskan, penampilan tarian ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat juang yang harus dimiliki oleh setiap anggota IPNU dalam mewujudkan Indonesia Maju. “Seperti halnya tarian ini, kita harus bergerak bersama, dengan semangat yang harmonis, untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Kita sebagai pelajar NU harus siap menjadi penggerak perubahan,” ujar…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini