memuat…

Perempuan cantik jadi pemancing saat Kerajaan Mataram menaklukkan Madiun. Strategi cerdas ini diinisiasi Panembahan Senopati yang berkuasa di Kerajaan Mataram setelah menaklukkan Surabaya. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTAPEREMPUAN cantik jadi pemancing saat Kerajaan Mataram menaklukkan Madiun. Strategi cerdas ini diinisiasi Panembahan Senopati yang berkuasa di Kerajaan Mataram setelah menaklukkan Surabaya.

Setelah penaklukkan Surabaya langsung bergerak Madiun Raya untuk menduduki wilayah tersebut. Di sana tentara Mataram berusaha menduduki Madiun, tetapi jumlah prajurit Madiun jauh lebih banyak dari Mataram.

Saat itu, Adipati Madiun juga tengah mengumpulkan para bupati untuk mempersiapkan pasukan masing-masing menghadapi gelombang serangan dari Mataram. Bentrokan pun pecah antara kedua kekuatan itu. Mataram menghadapi serangan besar dari Madiun dan Ponorogo.

Namun, Panembahan Senopati adalah komandan yang cerdas. Sadar jumlah pasukannya kalah, Panembahan Senopati menjalankan strategi tipu muslihat dengan pura-pura menyerah kepada Madiun sebagaimana dikutip dari Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II” tulisan Peri Mardiono.

Pernyataan penyerahannya Panembahan Senopati ditulis dalam sebuah surat yang diantarkan seorang perempuan cantik ke Madiun. Setelah surat diterima Adipati Madiun, maka isi surat langsung disebarkan ke seluruh bupati yang awalnya membantu…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini