memuat…

Ragheed Tatari menghabiskan 43 tahun di penjara Suriah karena menolak perintah untuk mengebom. Foto/Pemantau Timur Tengah

SANAA – Warga provinsi Hama di Suriah tengah hari ini memberikan penghormatan kepada pilot Ragheed Tatari, yang menghabiskan 43 tahun di penjara rezim Assad karena menolak menjalankan perintah dari Presiden Hafez Al-Assad saat itu untuk mengebom warga sipil di Hama.

Rekaman yang disiarkan oleh aktivis Suriah menunjukkan penghormatan di sebuah masjid di Hama setelah salat Jumat, yang mencakup upacara peringatan di seluruh negeri.

Siapa Ragheed Tatari? Pilot Suriah yang Menghabiskan 43 Tahun di Penjara karena Menolak Perintah Mengebom Hama

1. Mendapatkan Hadiah pedang Emas

Melansir Middle East Monitor, Tatari dihadiahi pedang emas oleh Sheikh Muaz Rayhan atas nama warga Hama atas keberanian dan pengorbanannya. Pedang itu digambarkan sebagai “hadiah simbolis” karena menghabiskan lebih dari separuh hidup di penjara.

Tatari dibebaskan oleh pasukan oposisi Suriah yang terkait dengan pemerintahan baru setelah rezim Bashar Al-Assad runtuh awal bulan ini. Setelah dibebaskan, ia dipertemukan kembali dengan keluarganya.

2. Menolak Mengebom Sasaran di Hamas

Lahir di Damaskus pada tahun 1955, Tatari bergabung dengan Angkatan Udara Suriah di awal usia 20-an. Pada tahun 1980, ia menolak untuk mematuhi perintah untuk mengebom target di Hama dan menolak untuk melaporkan rekan-rekannya…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini