Salma Saud sedang tidur di Sekolah Ahmed bin Abdul Aziz di Khan Younis ketika puing-puing berjatuhan menimpa dirinya.
“Saya merasa takut dan berpikir mungkin inilah saatnya,” kata remaja berusia 19 tahun itu kepada CBC News.
Puing-puing tersebut berasal dari serangan Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB. Setidaknya 20 pengungsi Palestina yang berlindung di gedung tersebut tewas ketika Israel membombardir gedung tersebut tanpa peringatan, kata para korban yang selamat.
“Adikku kehilangan kesadaran… [and] ibuku, segera setelah aku menyingkirkan puing-puing, aku tahu dia telah mati syahid,” kata Saud.
“Saya kehilangan ayah saya sebelum hari ini… dan hari ini saya kehilangan ibu saya.”
Para penyintas mengatakan serangan menghantam gedung tersebut sekitar pukul 21.30. Banyak orang di sana, termasuk Khitam Al-Tarawsa yang berusia 30 tahun, berlindung di sekolah tersebut setelah serangan Israel memaksa mereka melarikan diri beberapa kali.
“Anak-anak panik, dan bahkan kami, orang dewasa, pun panik,” katanya. “Kami mulai berlari di tengah malam dan menemukan tiga atau empat ruang kelas tumbang dan ada korban tewas.”
Serangan tersebut merupakan salah satu dari beberapa serangan akhir pekan Israel di wilayah yang terkepung, termasuk di Beit Hanoon dan Deir el-Balah.
Di tempat lain, serangan udara menghantam pusat darurat sipil di kawasan pasar Nuseirat di Jalur Gaza tengah,…