memuat…

Planet Uranus ternyata berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya. Foto: ist

JAKARTA – Studi baru mengungkapkan bahwa pemahaman ilmuwan tentang Uranus mungkin keliru selama hampir empat dekade atau 40 tahun.

Data dari wahana antariksa Voyager 2 yang melintasi Uranus pada tahun 1986, yang menjadi sumber utama pengetahuan kita tentang planet es ini, kemungkinan besar dipengaruhi oleh ledakan plasma aneh dari matahari.

Medan Magnet Uranus yang Aneh

Observasi Voyager 2 menunjukkan bahwa Uranus memiliki medan magnet yang sangat tidak simetris dan tidak selaras dengan rotasi planet. Selain itu, medan magnet Uranus dipenuhi dengan elektron yang sangat energik.

Penyebabnya: Diluncurkannya Angin Matahari

Analisis terhadap data Voyager 2 mengungkapkan bahwa ledakan angin matahari yang menghantam medan magnet Uranus sesaat sebelum wahana tersebut melintas kemungkinan besar baru menjadi penyebab pembacaan yang aneh. Dengan kata lain, pemahaman kita tentang Uranus selama ini mungkin didasarkan pada snapshot anomali, bukan sifat alami planet tersebut.

“Jika Voyager 2 tiba beberapa hari sebelumnya, ia akan mengamati magnetosfer yang sama sekali berbeda di Uranus,” kata Jamie Jasinski, penulis utama studi tersebut dan fisikawan plasma ruang angkasa di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. “Wahana antariksa melihat Uranus dalam kondisi yang hanya terjadi sekitar 4% dari waktu.”

Medan Magnet dan Sabuk Radiasi

magnet medan…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini