Waymo akan mulai menguji teknologi kendaraan otonomnya di Tokyo pada awal tahun 2025, yang merupakan pertama kalinya robotaksi perusahaan Alphabet beroperasi di jalan umum di luar AS.
Perpindahan ke Jepang adalah bagian dari “perjalanan darat” Waymo, sebuah program pengembangan yang melibatkan penerapan teknologinya ke berbagai kota dan mengujinya — dengan tantangan yang berbeda-beda di setiap kota. Di Tokyo, robotaksi Waymo akan menghadapi pengemudi kidal dan lingkungan perkotaan yang padat.
Hingga saat ini, perjalanan darat tersebut difokuskan pada belasan kota di AS, biasanya untuk menguji kondisi atau lingkungan tertentu seperti hujan di Miami atau panas ekstrem di Death Valley, California. Perusahaan juga telah menguji kendaraannya di Buffalo; Washington, DC; Las Vegas; dan Seattle. Biasanya, Waymo memulai dengan membawa armada kecil ke kota, di mana manusia mengemudikan kendaraan secara manual dan memetakan area tertentu. Kendaraan tersebut pada akhirnya akan diuji dalam mode otonom, pada awalnya dengan operator manusia di belakang kemudi.
Waymo mengatakan akan bermitra dengan aplikasi pemesanan taksi GO dan perusahaan taksi Nihon Kotsu sebagai bagian dari “perjalanan darat” di Jepang. Nihon Kotsu akan mengawasi pengelolaan dan servis kendaraan Waymo, menurut perusahaan.
Awalnya, pengemudi Nihon Kotsu akan mengoperasikan kendaraan secara manual untuk memetakan area utama ibu kota Jepang, termasuk Minato, Shinjuku, Shibuya, Chiyoda, Chūō, Shinagawa, dan Kōtō. Waymo mengatakan itu berhasil…