memuat…

Mohammed al-Julani menjadi pemimpin pemberontak yang konservatif Bashar Al Assad. Foto/X/Mohammed al-Julani

DAMASKUS – Abu Mohammed al-Julani memiliki perjalanan panjang sebagai pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah . Di mana ia sempat menjadi buronan Amerika Serikat dan Rezim Assad, serta dikhianati ISIS.

Pada awal Desember 2024, Abu Mohammed al-Julani yang memimpin kekuatan oposisi bersenjata paling kuat di Suriah berhasil merebut kota terbesar kedua Suriah, Aleppo, setelah runtuhnya pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.

Dilaporkan dari Aljazeera, dalam upaya menggoyahkan reputasinya yang sedang berkembang, sebuah foto beredar berani mengklaim bahwa al-Julani telah terbunuh dalam serangan Rusia.

Berita tersebut diketahui dengan cepat dibantah karena foto tersebut merupakan hasil manipulasi. Saat ini pasukan HTS berupaya mengonsolidasikan kendali atas Aleppo dan merebut lebih banyak wilayah di Suriah.

Perjalanan Muhammad al-Julani

Dalam perjalanannya, Muhammad al-Julani yang memiliki nama asli Ahmed Hussein al-Sharaa tercatat pernah bergabung dengan al-Qaeda di Irak sebagai bagian dari perlawanan terhadap invasi Amerika Serikat pada tahun 2003.

Dirinya lalu ditangkap oleh pasukan AS di Irak pada tahun 2006 dan ditahan selama lima tahun, al-Julani kemudian ditugaskan untuk membangun cabang al-Qaeda di Suriah.

Kala itu al-Julani sempat berkoordinasi dengan Abu…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini