memuat…

Prof Quraish Shihab. Foto/Ilustrasi: Ist

Metode maudhu'i adalah metode tafsir Al-Qur'an yang mengumpulkan ayat-ayat yang memiliki tujuan sama, membahas topik tertentu, dan menertibkannya berdasarkan masa turunnya. Kata maudhu'i berasal dari bahasa Arab, yaitu isim maf'ul dari fi'il madhi wadha'a yang berarti meletakkan, menjadikan, membuat, dan mendustakan.

Prof Dr Quraish Shihab dalam bukunya berjudul “Membumikan Al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat(Mizan, 1996) menyebut beberapa metode keistimewaan Maudhu'i antara lain:

A. Menghindari masalah atau kelemahan metode lain.
B. Menafsirkan ayat dengan ayat atau dengan hadis Nabi, satu cara terbaik dalam menafsirkan Al-Quran.
C. Kesimpulan yang dihasilkan mudah dipahami.

Hal ini disebabkan karena ia membawa pembaca kepada petunjuk Al-Quran tanpa memaparkan berbagai pembahasan rinci dalam satu disiplin ilmu. Juga dengan metode ini, dapat dibuktikan bahwa persoalan yang disentuh Al-Quran tidak bersifat teoritis semata-mata dan atau tidak dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

Dengan begitu ia dapat membawa kita pada pendapat Al-Quran tentang berbagai permasalahan hidup disertai dengan jawaban penjelasannya.

Ia dapat memperjelas kembali fungsi Al-Quran sebagai Kitab Suci. Dan terakhir dapat membuktikan keistimewaan Al-Quran. Selain itu,

D. Metode ini memungkinkan seseorang untuk menolak menganggap adanya ayat-ayat yang…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini