Untuk sementara waktu, para peneliti telah mencoba membuktikan bahwa X (platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter) memiliki bias algoritmik untuk konten konservatif. Memang benar, sejak Elon Musk membeli platform tersebut pada tahun 2022, akun-akun sayap kanan telah merajalela di situs tersebut—sedemikian rupa sehingga banyak orang yang curiga bahwa akun-akun tersebut sedang dipromosikan secara aktif. Sepasang peneliti kini mengaku telah mengumpulkan bukti situs tersebut adalah meletakkan ibu jarinya pada timbangan. Mereka juga mengatakan bahwa promosi kemungkinan besar dimulai pada tanggal yang sangat spesifik: hari ketika seorang calon pembunuh menembak Donald Trump dalam rapat umum politik di Butler, Pennsylvania.
Dalam makalah kerja berjudul “A analisa komputasi potensi bias algoritmik pada platform X selama pemilu AS 2024,” para peneliti di Universitas Teknologi Queensland di Australia berpendapat bahwa terdapat bukti bahwa situs mikroblog tersebut mulai mempromosikan konten konservatif kepada pengguna pada bulan-bulan tersebut. sebelum orang Amerika memberikan suara mereka. Para peneliti menggunakan “model statistik untuk membandingkan secara cermat pola keterlibatan sebelum dan sesudah titik perubahan penting.” Penelitian ini dirancang untuk menentukan apakah akun konservatif terkemuka—termasuk akun Musk—secara algoritme disukai oleh platform tersebut.
Menurut para peneliti, terdapat bukti bahwa hal tersebut terjadi, dan mereka juga mengklaim telah menunjukkan dengan tepat tanggal dimulainya X…