Pertempuran di barat laut Suriah selama tiga hari terakhir telah menewaskan 27 warga sipil, termasuk delapan anak-anak, kata seorang pejabat PBB pada hari Jumat, dalam kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak.
Pemberontak yang dipimpin oleh kelompok militan Islam Hayat Tahrir al-Sham melancarkan serangan pada hari Rabu ke selusin kota dan desa di provinsi barat laut Aleppo, yang dikendalikan oleh pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Militer Suriah mengatakan pihaknya terus menghadapi serangan tersebut dan telah menimbulkan kerugian besar pada pemberontak di pedesaan Aleppo dan Idlib.
Pemberontak menyerbu kota Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, setelah meledakkan dua bom mobil pada hari Jumat, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang merupakan sebuah pemantau perang, melaporkan.
Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki juga melaporkan bahwa pemberontak oposisi memasuki pusat kota Aleppo pada hari Jumat. Dikatakan bahwa pemberontak “menerobos garis pertahanan pasukan rezim di sepanjang poros Hamdaniyya, Aleppo Baru, dan Zahra di pinggiran kota.” Ditambahkannya, pemberontak kini menguasai sekitar 70 lokasi di provinsi Aleppo dan Idlib.
Keberadaan Assad tidak jelas
Daud…