memuat…
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Berita foto/panah lurus
Dalam postingan di X, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengutuk keputusan pengadilan tersebut, yang menggambarkan perang Israel di Gaza sebagai perjuangan untuk menyelamatkan diri “melawan organisasi teroris”.
Mantan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman juga menentang keputusan tersebut, menulis di X bahwa hal itu menunjukkan “standar ganda dan kemunafikan” komunitas internasional.
“Negara Israel tidak akan meminta maaf karena melindungi warganya dan berkomitmen untuk terus memerangi terorisme tanpa kompromi,” ujar Lieberman.
Meski demikian, para pakar memuji langkah ICC dan menyebutnya sebagai hari yang luar biasa untuk keadilan.
Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara memuji keputusan ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan yang telah lama ditunggu-tunggu bagi para pemimpin Israel dan Hamas.
Bishara mencatat banyak pengamat dekat, termasuk dirinya sendiri, skeptis hal ini akan terjadi karena berbagai faktor, termasuk tertundanya yang lama sejak jaksa mengajukan permohonan pada bulan Mei lalu, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS),…