Pasukan Korea Utara menderita kerugian besar dalam pertempuran di wilayah Kursk Rusia dan menghadapi kesulitan logistik akibat serangan Ukraina, kata intelijen militer Ukraina pada Kamis.

Badan intelijen, yang dikenal dengan akronim GUR, mengatakan serangan Ukraina di dekat Novoivanovka menimbulkan banyak korban di unit Korea Utara.

Dikatakan bahwa pasukan Korea Utara juga menghadapi masalah pasokan dan bahkan kekurangan air minum.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan awal pekan ini bahwa 3.000 tentara Korea Utara telah tewas dan terluka dalam pertempuran di wilayah Kursk.

Hal ini menandai perkiraan signifikan pertama yang dibuat Ukraina mengenai jumlah korban di Korea Utara, beberapa minggu setelah Kyiv mengumumkan bahwa Korea Utara telah mengirim 10.000 hingga 12.000 tentara ke Rusia untuk membantunya dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

Gambar satelit menunjukkan kebakaran di dekat desa Krasnooktyabrskoe di wilayah Kursk Rusia pada 20 Agustus. Pasukan Ukraina melancarkan serangan ke wilayah Kursk pada bulan itu. Tentara Rusia telah mampu merebut kembali beberapa wilayah di sana, namun belum mampu mengusir sepenuhnya pasukan Ukraina. (Planet Labs PBC/The Associated Press)

Sementara itu, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan pada Jumat pagi bahwa agen mata-mata negara tersebut mengatakan seorang tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap hidup-hidup.

Badan tersebut tampaknya mengkonfirmasi laporan sebelumnya bahwa seorang tentara Korea Utara yang dikirim untuk berperang demi Rusia telah…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini