Timbal logam beracun telah memberikan dampak buruk terhadap kesejahteraan kita bersama. Sebuah studi baru yang diterbitkan pada hari Rabu menunjukkan bahwa paparan timbal selama abad ke-20 secara signifikan memperburuk kesehatan otak orang Amerika, kemungkinan besar menyebabkan lebih banyak kasus penyakit mental yang tidak akan pernah terjadi jika tidak demikian.
Para ilmuwan di Duke University dan Florida State University melakukan penelitian ini, berdasarkan penelitian mereka sebelumnya mengenai dampak timbal terhadap kesehatan kita. Mereka memperkirakan bahwa paparan timbal pada masa kanak-kanak—terutama pada dekade ketika timbal paling banyak ditemukan pada bensin—telah berkontribusi langsung terhadap 151 juta lebih kasus gangguan kejiwaan di kalangan orang Amerika selama 75 tahun terakhir. Temuan ini menunjukkan bahwa timbal ternyata lebih berbahaya bagi umat manusia dibandingkan yang kita ketahui.
Produsen mobil mulai menambahkan timbal ke dalam bensin pada tahun 1920-an, dengan tujuan untuk mengurangi keausan pada mesin. Bensin bertimbal akhirnya menjadi satu-satunya sumber paparan timbal terbesar di Amerika, dan mencapai puncaknya pada tahun 1960an. Meskipun para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa paparan timbal dalam jumlah besar berdampak buruk bagi kita, pada tahun 1970-an telah ditetapkan bahwa bahkan sejumlah kecil timbal dapat membahayakan, terutama bagi otak anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Namun, diperlukan waktu puluhan tahun agar timbal dapat sepenuhnya dihilangkan dari bensin (tahun 1996 di AS, namun tahun 2020 untuk setiap negara di dunia) dan produk-produk umum lainnya. Dan…