memuat…

Kebijakan opsen pajak berpotensi memberikan dampak positif bagi konsumen dan mengancam penjualan sepeda motor di Indonesia. Foto: ist

JAKARTA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyuarakan terhadap rencana pemerintah yang akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dan memberlakukan opsen pajak pada tahun 2025. Kebijakan ini diprediksi akan berdampak negatif pada penjualan sepeda motor di Indonesia.

Harga Motor Naik hingga Rp2 Juta

AISI memperkirakan harga motor di Indonesia akan mengalami kenaikan mulai dari Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung model dan wilayahnya. “Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen mid high bisa naik hingga Rp 2 juta,” kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh pungutan pajak tambahan atau opsen yang besarnya mencapai 66 persen. Kenaikan ini setara dengan kenaikan harga sepeda motor baru on the road sebesar 5-7 persen, atau dua hingga tiga kali lebih besar dari inflasi.

Penjualan Motor Diprediksi Anjlok 20 Persen

AISI menilai bahwa konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Oleh karena itu, beban pajak akan menyebabkan penjualan motor anjlok hingga 20 persen.

“Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini