Minggu ini, Parker Solar Probe milik NASA berupaya mendekati Matahari dibandingkan objek buatan manusia lainnya. Namun karena adanya pemadaman komunikasi yang direncanakan, tim di balik misi tersebut tidak akan mengetahui apakah misi berani pesawat ruang angkasa tersebut berhasil setidaknya untuk satu hari lagi.
Pada hari Selasa, Parker Solar Probe dijadwalkan berada pada jarak yang sangat dekat yaitu 3,8 juta mil (6,1 juta kilometer) dari permukaan Matahari, yang mana selama waktu tersebut pesawat ruang angkasa tersebut seharusnya tidak lagi berhubungan dengan kendali misi. Menurut NASA, wahana tersebut dijadwalkan untuk mengirimkan suar pada hari Jumat untuk memastikan apakah wahana tersebut selamat atau tidak dari pertemuan dekat dengan Matahari yang memecahkan rekor.
“Tidak ada objek buatan manusia yang pernah melewati jarak sedekat ini dengan bintang, jadi Parker benar-benar akan mengembalikan data dari wilayah yang belum dipetakan,” kata Nick Pinkine, manajer operasi misi Parker Solar Probe di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory, dalam sebuah pernyataan. “Kami sangat senang mendengar kabar dari pesawat ruang angkasa ini ketika ia kembali mengelilingi Matahari.”
Jika berhasil, terbang lintas pada hari Selasa akan menjadi yang pertama dari tiga pertemuan pada jarak yang sama. Selama perihelionnya, pesawat ruang angkasa ini akan melaju melewati Matahari dengan kecepatan 430.000 mil per jam, memecahkan rekornya sendiri sebagai benda buatan manusia tercepat yang pernah melakukan perjalanan. Dengan kecepatan seperti itu, wahana tersebut akan mampu melakukan perjalanan dari Washington, DC ke…