memuat…
Militer AS menyiapkan skenario jika Donald Trump mengeluarkan perintah yang rumit. Foto/X/@DeptoofDefense
Trump telah mengisyaratkan bahwa ia akan terbuka untuk menggunakan pasukan aktif untuk penegakan hukum dalam negeri dan deportasi massal dan telah mengindikasikan bahwa ia ingin menumpuk pemerintah federal dengan loyalis dan “membersihkan aktor korup” lembaga dalam keamanan nasional AS.
Trump dalam masa jabatan terakhirnya memiliki hubungan yang tegang dengan sebagian besar pemimpin militer seniornya, termasuk Jenderal Mark Milley yang kini telah pensiun yang mengambil langkah-langkah untuk membatasi kemampuan Trump menggunakan senjata nuklir saat ia menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. Sementara itu, presiden terpilih berulang kali menyebut para jenderal militer AS sebagai “pemimpin yang sadar”, “lemah”, dan “tidak efektif”.
Para pejabat kini tengah memikirkan berbagai skenario saat mereka mempersiapkan perombakan Pentagon.
“Kami semua tengah mempersiapkan dan merencanakan skenario terburuk, tetapi kenyataannya kami belum tahu bagaimana ini akan terjadi,” kata seorang pejabat perlindungan, dilansir CNN.