“AI adalah teknologi yang tiada duanya dalam sejarah manusia,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo pada hari Rabu di San Francisco. “Memajukan AI adalah hal yang benar untuk dilakukan, namun memajukan AI secepat mungkin, hanya karena kita bisa melakukannya, tanpa memikirkan konsekuensinya, bukanlah hal yang cerdas untuk dilakukan.”
Pernyataan Raimondo disampaikan pada pertemuan perdana International Network of AI Safety Institutes, jaringan lembaga keamanan kecerdasan buatan (AISI) dari 9 negara serta Komisi Eropa yang dibentuk oleh Departemen Perdagangan dan Luar Negeri AS. Acara ini mengumpulkan pakar teknis dari pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk membahas cara mengelola risiko yang ditimbulkan oleh sistem AI yang semakin canggih.
Raimondo menyarankan para peserta untuk mengingat dua prinsip: “Kita tidak bisa melepaskan model yang akan membahayakan orang,” katanya. “Kedua, pastikan AI melayani masyarakat, bukan sebaliknya.”
Baca selengkapnya: Bagaimana Menteri Perdagangan Gina Raimondo Menjadi Tokoh Utama Amerika dalam bidang AI
Pertemuan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam kolaborasi internasional dalam tata kelola AI. AISI pertama muncul pada bulan November lalu pada KTT Keamanan AI perdana yang diselenggarakan di Inggris. Baik pemerintah Inggris maupun Amerika mengumumkan pembentukan AISI masing-masing sebagai cara untuk memberikan pemerintah mereka kapasitas teknis untuk mengevaluasi keselamatan…