memuat…
Menara Kontrol di Bandara Sanaa, Yaman, hancur dibom Israel. Foto/RTE
Julien Harneis, pejabat kemanusiaan tertinggi PBB di Yaman, mengatakan kepada wartawan bahwa hal yang paling menakutkan tentang dua serangan udara di bandara internasional di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Kamis (26/12/2024) adalah mengirimkan menara kontrol bandara saat pesawat Yaman Airways meluncur setelah mendarat.
“Untungnya, pesawat itu dapat mendarat dengan selamat dan para penumpang dapat turun, tetapi keadaannya bisa jauh, jauh lebih buruk,” ungkap Harneis, yang sedang bersama Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di ruang tunggu bandara pada saat serangan itu.
Seorang anggota kru dari Layanan Udara Kemanusiaan PBB, yang hendak menyampaikan utusan PBB yang beranggotakan sekitar 20 orang dari Sanaa, terluka dalam serangan barbar rezim apartheid Israel itu.
“Dia menderita cedera kaki serius akibat pecahan peluru dan kehilangan banyak darah,” ungkap Harneis, seraya menambahkan anggota kru yang terluka itu dapat berangkat untuk mendapatkan perawatan di Yordania pada Jumat sore, tanpa menara kontrol operasi, bersama dengan Tedros dan staf PBB lainnya.
Sementara itu, kelompok Houthi Yaman melaporkan serangan udara Amerika…