Para peneliti di seluruh dunia sedang mengembangkan bahan bakar alternatif jenis baru, yang mungkin bisa menjadi penyelamat mesin pembakaran internal.
Para ilmuwan terus menemukan cara baru dan inovatif untuk menciptakan bahan bakar, tanpa menggunakan produk berbahan dasar minyak.
Para peneliti di Universitas Washington dan Universitas Missouri di AS telah menciptakan jenis biodiesel baru yang sangat efisien dan berpotensi menjadi karbon negatif, Rekayasa yang Menarik laporan.
Dikenal sebagai elektro-biodiesel, bahan bakar ini dikatakan 45 kali lebih efisien dibandingkan biodiesel tradisional yang dibuat dari kedelai – serta menggunakan lahan 45 kali lebih sedikit.
Dengan menggunakan metode yang disebut elektrokatalisis, tim mampu mengubah 1,57 gram CO2 menjadi satu gram biodiesel, yang berarti kendaraan diesel yang menggunakan bahan bakar ini akan mengeluarkan lebih sedikit polusi dibandingkan dengan yang digunakan untuk membuat bahan bakar tersebut.
Meskipun Uni Eropa berupaya untuk melarang emisi mobil baru mulai tahun 2035, terdapat dorongan untuk menciptakan ketentuan penggunaan bahan bakar alternatif – yang berpotensi memungkinkan mesin bensin dan diesel untuk terus dijual.
Bahan bakar sintetis yang rendah karbon, netral karbon, dan negatif karbon semakin dianggap sebagai solusi yang layak untuk sektor penerbangan, mobil klasik, dan transportasi berat seperti truk – terutama bila dikombinasikan dengan teknologi hibrida.
Fasilitas produksi bahan bakar sintetis sudah mulai dibangun…