Mereka tampak seperti asteroid, namun bertindak seperti komet.
Pada tahun 2017, seorang pengunjung tak terduga dengan bentuk aneh memanjang melintasi tata surya. Objek antarbintang, yang kemudian diberi nama 'Oumuamua, awalnya diklasifikasikan sebagai asteroid—sampai pengukuran menunjukkan bahwa objek tersebut melaju menjauhi Matahari, seperti komet. Perilaku hibrida ini membuat para ilmuwan mengidentifikasinya sebagai komet gelap: sebuah objek yang terlihat seperti asteroid namun berperilaku seperti komet. Kini, penelitian baru telah menggandakan jumlah komet gelap yang diketahui dan mengelompokkannya menjadi dua populasi berbeda.
Sebuah makalah yang diterbitkan minggu ini di Prosiding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional merinci penemuan tujuh komet gelap, sehingga jumlah total komet gelap yang diketahui menjadi 14. Studi ini juga mengungkapkan bahwa objek misterius ini terbagi dalam dua kelompok berbeda berdasarkan orbit dan ukurannya. Dengan penemuan terbaru ini, para ilmuwan belajar lebih banyak tentang komet gelap dan potensinya dalam memberikan bahan penyusun kehidupan ke Bumi.
Komet gelap pertama terlihat pada tahun 2016 ketika para ilmuwan memperhatikan bahwa lintasan asteroid dekat Bumi 2003 RM agak miring dibandingkan batuan luar angkasa pada umumnya. “Ketika Anda melihat gangguan semacam itu pada suatu benda langit, biasanya itu berarti benda tersebut adalah sebuah komet, dengan material yang mudah menguap yang keluar dari permukaannya sehingga memberinya sedikit dorongan,”…