memuat…
Kisah sayembara mencari jodoh Raja Majapahit gagal dan berakhir nahas diulas dalam artikel ini. Foto/Ilustrasi/Instagram @ainusantara
Dia naik takhta jadi raja di Majapahit masih berstatus lajang alias tidak memiliki pasangan. Sementara itu, pasangan sangat penting untuk melanjutkan tah kekuasaan selanjutnya.
Inilah yang membuat keluarga terutama sang ibu Keadaan Tribhuwana Tunggadewi mendorong Hayam Wuruk untuk mencari pasangan hidup. Apalagi berbagai cara dilakukan agar sang raja muda itu tidak lagi jomblo.
Konon, sayembara dilakukan demi menyeleksi putri-putri raja di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Namun, hasilnya tidak ada yang cocok dan membuat hati Hayam Wuruk bergetar.
Lambat laun sosok Bathara Sapthaprabhu dan Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada menjadi penentu siapa sosok permaisuri yang layak mendampingi raja muda itu.
Pengaruh kekuatan Bathara Sapthaprabhu dan Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada, tidak hanya berkaitan dengan kebijakan pemerintahan Hayam Wuruk, melainkan juga mengenai calon permaisurinya.
Pada proses pemilihan permaisuri calon, Bhatara Sapthaprabhu yang merupakan Dewan Penasihat Raja Majapahit menyarankan kepada Hayam Wuruk untuk menikahi putri Sunda bernama Dyah Pithaloka Citraresmi (putri…