memuat…

Kerajaan Pajajaran semasa Prabu Siliwangi bertakhta konon memiliki pendapatan dan perekonomian berkembang. Saat itu sumber pemasukan dari sektor perdagangan di pelabuhan-pelabuhan besar. Foto: Dok SINDOnews

KERAJAAN Pajajaran semasa Prabu Siliwangi bertakhta konon memiliki pendapatan dan perekonomian berkembang. Saat itu sumber pemasukan dari sektor perdagangan di pelabuhan-pelabuhan besar jadi pilihannya.

Komoditas pertanian hingga perkebunan saat ini memerlukan transportasi untuk dijual ke luar bumi Pajajaran. Kerajaan Pajajaran memang tumbuh subur dan menjadi pengekspor beragamragam sayuran, buah-buahan, dan aneka rempah-rempah.

Lada menjadi salah satu komoditas andalan Pajajaran. Lada merupakan bahan utama yang diekspor yang menghasilkan pundi-pundi uang untuk menggerakkan roda pemerintahan kerajaan sebagaimana dikutip dari buku “Hitam Putih Pajajaran: dari Kejayaan hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran”.

Selain pertanian, Pajajaran memiliki enam pelabuhan besar yang membantu pertumbuhan ekonomi kerajaan. Berbagai macam kebutuhan primer, sekunder, dan tersier tersedia di pelabuhan. Melalui pelabuhan-pelabuhan inilah komoditas ekspor pertanian dari Kerajaan Pajajaran diangkut.

Konon di era Raja Sri Baduga Maharaja, pelabuhan-pelabuhan adalah jantung ekonomi kerajaan, sehingga dia menjaga kedaulatannya.

Tom Gunnar Hoogervost, peneliti Belanda ahli linguistik dengan pendekatan sejarah…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini