memuat…
Khalifah Al-Hakim Biamrillah pun membentuk Majelis Ilmu (Lembaga Seminar) di istananya, tempat berkumpulnya sejumlah ilmuan untuk berdiskusi berbagai cabang ilmu. Ilustrasi: AI
PERISTIWA ini terjadi antara tahu 975-996. Kala itu, ada 3 Daulah Islam yaitu Daulah Abbasiyah di Bagdad, Daulah Umayyah di Cordova dan Daulah Fatimiyah di Mesir . Masing-masing daulah berlomba memberi hadiah kepada para ilmuwan.
Pada tahun itu, Daulah Fatimiyah di bawah Khalifah Al-Aziz Billah (975-996 M). Sebelumnya, pada masa Khalifah Al Muiz Lidinillah, Daulah Fatimiyah telah berhasil merebut Mesir dari tangan Daulah Abbasiyah sehingga Ibu Kota daulah ini pun pindah dari Maroko ke Mesir.
H. Syamruddin Nasution, M.Ag. dalam bukunya berjudul “Sejarah Peradaban Islam(Yayasan Pusaka Riau, 2013) menuturkan Daulah Fatimiyah menjadi Daulah ketiga dalam Islam -setelah Daulah Abbasiyah dan Daulah Umayyah Cordova – yang berhasil memajukan peradaban Islam pada periode Klasik.
Khalifah Al-Muiz Lidinillah wafat pada tahun 975 kedudukannya digantikan oleh anaknya Al-Aziz Billah.
Pada masa pemerintahan Al-Aziz Billah (975-996 M), dia dapat mewarisi sumber kekayaan negara dari ayahnya yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan lebih lanjut Daulah Fatimiyah.
Selain dia banyak lagi membangun istana, Universitas Al-Azhar juga semakin berkembangnya sehingga mampu menyediakan asrama bagi mahasiswa dengan gratis.
Demikian…