memuat…

Burung dari tanah liat. Ilustrasi: AI

KETIKAmasih kanak-kanak, suatu hari Yesus , putra Maryam, membentuk burung-burung kecil dari tanah liat. Anak-anak sebayanya yang gagal melakukan hal serupa, lari ke orang tua mereka dan bercerita, mengadu apa adanya. Lalu, sampailah berita itu ke telinga para pemuka agama. Kata mereka: “Perbuatan itu tidak diperbolehkan dilakukan pada hari Sabat.” Hari itu adalah hari Sabtu.

Mereka pun pergi ke kolam menemui putra Maryam yang sedang duduk-duduk. Kepadanya mereka bertanya di mana gerangan burung-burung tanah liat itu. Sebagai penjelasannya, Yesus pun menunjuk ke arah burung-burung yang telah selesai dibuatnya, dan burung-burung itu pun terbang pergi.

“Dia tidak melampaui hari Sabat, karena bukan dia yang membuat burung-burung itu. Mustahil seseorang dapat membuat burung yang bisa terbang,” kata seorang tua-tua.

“Keterampilan yang sangat mengagumkan. Saya akan mempelajarinya,” kata yang lain.

“Bukan. Itu bukan keterampilan, itu tipuan,” kata yang ketiga.

Dengan demikian, tidak ada pelanggaran terhadap hari Sabat, dan keterampilan itu pun tidak bisa diajarkan kepada orang lain. Perihal penipuan, para tua-tua sebagaimana juga kanak-kanak tersebut telah menipu diri sendiri, karena mereka tidak mengetahui maksud dari pembuatan burung-burung itu.

Alasan mengapa orang tidak bekerja pada hari Sabat sudah dilupakan. Manakah yang tipuan dan mana yang bukan, serta segala…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini