memuat…
Kesehatan Tanah menurun drastis. Majalah FOTO/Morgen
Ada tiga kali lebih banyak karbon di tanah daripada di atmosfer – tetapi karbon tersebut dilepaskan akibat deforestasi (pengrusakan hutan) dan sistem pertanian yang buruk.
Tanah yang tererosi, dipadatkan oleh mesin dan alat berat, dijadikan kompleks bangunan, dan irigasi berlebihan juga berkontribusi pada salah ini.
Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Nature menjelaskan tanah adalah rumah bagi hampir 60 persen dari semua spesies.
Tanah menjadi topik hangat ketika negara-negara berkumpul di Riyadh, Arab Saudi untuk Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Konvensi PBB untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD). Para perunding diadakan untuk membahas komitmen yang telah dibuat negara-negara untuk membendung hilangnya tanah dan mencapai netralitas degradasi lahan pada tahun 2030.
“Degradasi tidak berdampak pada ketahanan pangan, sistem udara, keanekaragaman hayati, dan ketahanan iklim,” kata Bruno Pozzi, Wakil Direktur Divisi Ekosistem di Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
“Dengan mengatasi akar penyebab degradasi tanah, kita dapat memulihkan kesehatan tanah dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi…