memuat…

Sejumlah spanduk berisi seruan agar tidak ada mutasi pada pejabat atau pelantikan pejabat baru di Rembang bermunculan. Foto/Dok. SINDOnews

REMBANG – Sejumlah spanduk berisi seruan agar tidak ada pengobatan pejabat atau pelantikan pejabat baru di Rembang bermunculan. Spanduk tersebut disinyalir pesan yang ditujukan untuk Bupati Rembang Abdul Hafidz agar tidak melakukan inhalasi menjelang lengser.

Dua hari ini, banyak baliho atau spanduk yang menolak dan meminta rencana pelantikan atau mutasi jabatan dibatalkan. Warga mendesak bupati untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Jika aspirasi tersebut tidak didengar, warga akan menggelar aksi yang melibatkan massa lebih banyak lagi.

Menyikapi fenomena di masyarakat, Wakil Ketua DPRD Rembang Gunasih menyebut rencana permulaan jabatan adalah pemaksaan atas kemauan. Karena dalam aturan juga jelas tidak diperbolehkan dan dalam etika tentunya akan menjadi sejarah buruk nantinya.

“Ya saya dengar kabar hari ini, seolah-olah Bupati ini terlalu memaksakan. Tinggal berapa hari lagi berlangsung, malah ada kabar seperti ini,” katanya, Selasa (3/12/2024).

Sebagai wakil rakyat, Gunasih mengimbau bupati terkait peraturan Kemendagri harus dijalankan. “Ya harusnya di akhir masa jabatan ini ya harus bersinergi saja, gak usah ngurusi jabtan lagi, apalagi tidak mengindahkan peraturan kemendagri,” ujarnya.

Gunasih mengatakan, seharusnya sudah tidak harus memabahas…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini