memuat…

Donald Trump menjabat tangan dengan pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping di. FOTO/Foto AP

JAKARTA – Ketika Donald Trump pertama kali memulai perang dagang dengan Cina pada tahun 2018, Beijing berada di posisi terdepan dan tidak yakin bagaimana cara menanggapinya. Kali ini Presiden Xi Jinping lebih siap untuk mengantisipasi kekacauan.

Trump, yang memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden dalam pemilu pada hari Selasa (8/11), telah mengancam akan mengenakan tarif sebesar 60% pada barang-barang Tiongkok, tingkat yang menurut Bloomberg akan menghancurkan perdagangan antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Hal ini ditambah lagi dengan berbagai kontrol ekspor terhadap teknologi canggih yang telah diperketat oleh pemerintahan Biden sejak Trump meninggalkan jabatannya.

Sejak saat itu, Tiongkok telah mengambil langkah-langkah strategi untuk memastikan bahwa mereka lebih tangguh dan memiliki posisi yang baik untuk menyerang balik. Kunci dari hal tersebut adalah memperluas perangkatnya, yang sekarang mencakup kontrol ekspor pada bahan baku penting, selain tarif untuk barang-barang pertanian dan daftar entitas yang dapat menargetkan perusahaan-perusahaan utama Amerika.

“China secara psikologis jauh lebih siap untuk menghadapinya lagi,” kata Zhou Bo, seorang pensiunan kolonel senior di Tentara Pembebasan Rakyat dan peneliti senior di Pusat Keamanan dan Strategi…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini