Google mengatakan keluarga model AI barunya memiliki fitur yang aneh: kemampuan untuk “mengidentifikasi” emosi.
Diumumkan pada hari Kamis, rangkaian model PaliGemma 2 dapat menganalisis gambar, memungkinkan AI menghasilkan keterangan dan menjawab pertanyaan tentang orang yang “dilihatnya” di foto.
“PaliGemma 2 menghasilkan keterangan gambar yang mendetail dan relevan secara kontekstual,” tulis Google dalam postingan blog yang dibagikan kepada TechCrunch, “lebih dari sekedar identifikasi objek sederhana untuk menggambarkan tindakan, emosi, dan narasi keseluruhan dari adegan tersebut.”
Pengenalan emosi tidak dapat dilakukan begitu saja, dan PaliGemma 2 harus disesuaikan untuk tujuan tersebut. Meskipun demikian, para ahli yang diajak bicara oleh TechCrunch khawatir dengan prospek pendeteksi emosi yang tersedia secara terbuka.
“Ini sangat meresahkan saya,” Sandra Wachter, profesor etika data dan AI di Oxford Internet Institute, mengatakan kepada TechCrunch. “Saya merasa sulit untuk berasumsi bahwa kita bisa 'membaca' emosi orang. Ini seperti meminta nasihat pada Magic 8 Ball.”
Selama bertahun-tahun, perusahaan rintisan dan raksasa teknologi telah mencoba membangun AI yang dapat mendeteksi emosi dalam segala hal mulai dari pelatihan penjualan hingga mencegah kecelakaan. Beberapa pihak mengaku telah mencapainya, namun ilmu pengetahuan masih berada pada landasan empiris yang lemah.
Mayoritas pendeteksi emosi mengambil isyarat dari awal…