Pendiri dan ketua CATL, salah satu pemasok baterai terbesar di dunia, mengatakan teknologi baterai 4860 milik Elon Musk tidak akan pernah berhasil. Robin Zeng membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan Reuters di mana ia juga membahas harapan CATL untuk membuka pabrik di AS untuk memproduksi baterai seperti Ford dan Tesla.
CATL telah memasok baterai ke Tesla untuk kendaraan yang diproduksi di pabriknya di Shanghai, dan memiliki kesepakatan dengan pembuat kendaraan listrik tersebut untuk melisensikan teknologi CATL untuk produksi baterai di Nevada. Namun Tesla telah bertahun-tahun menyatakan bahwa baterai silinder inovatif yang dirancang sendiri akan menjadi kunci untuk meningkatkan jangkauan dan menurunkan harga mobilnya. Menurut beberapa perkiraan, baterai menghabiskan sekitar 30% dari biaya sebuah kendaraan listrik. Musk menyatakan pada tahun 2020 bahwa baterai Tesla 4860 akan lebih murah untuk diproduksi 10-20% dan menghasilkan peningkatan kapasitas lima kali lipat.
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa Tesla menghadapi masalah dalam menyempurnakan baterai 4860, yang saat ini digunakan di Cybertruck dan beberapa kendaraan lainnya. Musk dilaporkan telah mendorong para insinyur dalam beberapa bulan terakhir untuk menurunkan biaya lebih lanjut dan memperbaiki masalah teknis yang menyebabkan baterai rusak saat digunakan, menurut Informasi. Tantangan lainnya termasuk meningkatkan penggunaan sistem pelapisan kering untuk elektroda, yang diterapkan pada baterai menggunakan…