memuat…

Dua agen Mossad yang baru saja pensiun mengungkapkan detail operasi bom pager yang meledak di seluruh Lebanon pada September lalu. Foto/Diplomasi Modern

TEL AVIV Mossad, badan intelijen Israel untuk operasi di luar negeri, telah menghabiskan lebih dari satu dekade mempersiapkan diri untuk melaksanakan operasi yang mengakibatkan ledakan pager dan walkie-talkie di seluruh Libanon pada bulan September.

Itu terungkap dua agen senior Mossad yang baru saja pensiun kepada CBS. Kedua mantan agen intelijen itulah yang diduga kuat memelopori operasi lahir pager tersebut.

Menurut mereka, Mossad pertama kali mulai bekerja dengan walkie-talkie.

Badan intelijen tersebut merancang baterai untuk mereka yang memiliki alat peledak di dalamnya dan kemudian menyusup ke pasokan rantai melalui serangkaian cangkang perusahaan untuk menyembunyikan jejaknya.

“Kami menciptakan dunia pura-pura. Kami adalah perusahaan produksi global: Kami menulis skenarionya, kami adalah sutradaranya, kami adalah produsernya, kami adalah aktor utamanya,” kata salah satu mantan agen Mossad.

Akhirnya, menurut laporan CBS, para agen intelijen itu berhasil menjual lebih dari 16.000 walkie-talkie yang dilontarkan kepada kelompok militan yang bermarkas di Lebanon; Hizbullah.

Mossad tidak berhenti di situ dan mengincar perangkat yang akan dibawa oleh anggota Hizbullah “setiap saat”, imbuh laporan CBS. Pager-pager berisi alat…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini