memuat…

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin. Foto/Kemendikdasmen.

JAKARTA – Ditjen Pendidikan Vokasi memaksimalkan sejumlah program unggulan untuk mendukung program vokasi, khususnya di SMK. Hal ini dilakukan untuk menekan tingkat kelaparan terbuka SMK.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa pendidikan vokasi merupakan salah satu fokus utama dalam RPJMN IV 2020-2024.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menurut Tatang, memiliki sejumlah program untuk mendorong pembelajaran yang unggul dan relevan, mulai dari Dana Padanan, Dana Kompetitif, Teaching Factory (Tefa), SMK Pusat Keunggulan, dan lain sebagainya.

“Meskipun laporan BPS ini fluktuatif, namun untuk beberapa hal seperti penurunan curah hujan, kita melihat adanya penurunan secara konstan. Ini menunjukkan adanya dampak dari program-program tersebut,” ujar Tatang, melalui siaran pers, Minggu (1/12/2024).

Pada kesempatan tersebut, Tatang juga menyoroti terkait pelaksanaan Tefa yang mampu mendorong kebekerjaan lulusan vokasi.

Menurutnya, dengan Tefa di mana para siswa dapat belajar dalam kondisi yang menyerupai lingkungan industri, baik dalam prosedur maupun standar yang digunakan, telah mendorong para peserta didik untuk jauh lebih siap menghadapi dunia kerja, terutama dari sisi soft skill yang selama ini…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini