memuat…

Pasukan keamanan dikerahkan setelah darurat militer diumumkan di Korea Selatan. Foto/anadolu

SEOUL – Setelah keputusan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mencabut darurat militer di Korea Selatan, beberapa kedutaan peringatan yang mereka keluarkan suatu malam, saat kekacauan melanda negara itu.

“Situasi telah berubah menjadi penyelesaian damai dan politis,” ungkap pernyataan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Korea Selatan diposting pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Kedubes Prancis menjelaskan, “Kedutaan besar mencabut keinginan yang telah dikeluarkannya pada malam hari dan mengundang masyarakat untuk melanjutkan aktivitas normal mereka.”

Meskipun demikian, masih banyak polisi di beberapa bagian ibu kota Seoul setelah kekacauan tersebut.

Berbicara dari Washington DC, koresponden Al Jazeera Patty Culhane mengatakan para pejabat Amerika Serikat (AS) mengamati situasi di Korea Selatan “dengan sangat khawatir”.

“Ada pengarahan hari ini di Departemen Luar Negeri. Sebagian besar pengarahan terfokus pada masalah ini,” papar dia.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell menekankan pada pengarahan tersebut bahwa, “Komitmen terhadap Korea Selatan sangat kuat”.

Namun, dia mengindikasikan posisi AS mendukung pemungutan suara di badan legislatif Korea Selatan untuk mencabut seruan Presiden Yoon untuk darurat militer.

Culhane mengatakan kejadian pada hari Selasa di Korea…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini