memuat…

Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto berasumsi operasi tangkap tangan (OTT) masih dilakukan oleh lembaga antirasuah. Foto/YouTube TV Parlemen

JAKARTA – Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto berasumsi operasi tangkap tangan (OTT) masih diperlukan oleh lembaga antirasuah. Namun, operasi senyap itu harus dilakukan secara selektif.

Hal itu diungkapkan Setyo saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Setyo menilai, OTT masih diperlukan dalam menjalankan tugas penindakan KPK.

Pasalnya, ia menilai, tindakan operasi senyap bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap kasus besar. “Menurut kami, OTT itu masih diperlukan. Karena mengapa diperlukan, OTT adalah pintu masuk terhadap perkara-perkara yang diperlukan untuk bisa membuka perkara yang lebih besar,” tutur Setyo.

Kendati demikian, Setyo menilai, OTT tak perlu sering dilakukan. Menurutnya, operasi senyap haris dilakukan secara selektif. Memang benar, OTT ini tidak perlu harus banyak, betul-betul penempatan, prioritas, tapi tetap diperlukan untuk saat ini. Betul-betul penempatan, prioritas, ucapnya.

Ia menilai, penempatan OTT ditujukan untuk mengantisipasi adanya tersangka yang mengajukan praperadilan. Untuk itu, ia menilai, kegiatan OTT harus dilakukan…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini