Panel surya dan turbin angin memberikan energi yang melimpah kepada dunia—namun ada pula yang menjadi teka-teki. Saat cuaca cerah dan berangin, di banyak tempat energi terbarukan ini menghasilkan listrik lebih banyak daripada yang sebenarnya dibutuhkan pada saat itu. Lalu ketika matahari tidak bersinar dan angin tidak bertiup, energi terbarukan tersebut hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan listrik sama sekali padahal sangat dibutuhkan.

Jadi agar jaringan listrik masa depan bisa 100% terbarukan, maka perlu menyimpan lebih banyak energi. Anda mungkin pernah mendengar tentang baterai litium-ion raksasa yang menyimpan energi tersebut untuk digunakan nanti. Namun ketika menyediakan daya cadangan, baterai yang besar sekalipun biasanya akan terkuras dalam empat jam. Kebutuhan akan alternatif ini membuat pemerintah, peneliti, dan perusahaan rintisan (startup) Amerika Serikat berupaya keras untuk mengembangkan lebih banyak “penyimpanan energi jangka panjang” yang dapat menyediakan daya cadangan minimal 10 jam—seringkali dengan menggunakan reservoir, gua, dan bagian lain dari bumi. lanskap sebagai baterai.

Sebuah studi baru dari beberapa universitas dan laboratorium nasional di Amerika Serikat dan Kanada menunjukkan bahwa penerapan penyimpanan energi jangka panjang dalam skala besar tidak hanya dapat dilakukan tetapi juga penting agar energi terbarukan dapat mencapai potensi penuhnya, dan bahkan akan mengurangi tagihan listrik. Laporan ini secara khusus membahas Interkoneksi Barat, bagian dari jaringan listrik yang mencakup Amerika Serikat bagian barat dan Kanada, ditambah sedikit wilayah Meksiko bagian utara. Studi ini menemukan bahwa membangun lebih…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini