memuat…

Ayatollah Ali Khamenei mengusung strategi baru dalam memimpin poros perlawanan. Foto/X

TEHERAN – Selama beberapa dekade, otoritas di Iran telah dengan cermat membangun “poros perlawanan” dari faksi-faksi yang berpikiran sama untuk melawan Israel dan Amerika Serikat di seluruh wilayah.

Aliansi tersebut telah mencakup entitas bersenjata dan aktor pemerintah di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman, bersama dengan kelompok-kelompok Palestina.

Dengan jatuhnya Bashar al-Assad di Suriah, Teheran tidak hanya kehilangan aliansi selama empat dekade dengan keluarga penguasa di Damaskus tetapi juga jalur kehidupan poros utama.

Bashar Al Assad Tumbang, Khamenei Usung 5 Strategi Pimpin Poros Perlawanan

1. Poris Perlawanan Tak Bisa Dihancurkan

Di tengah klaim bahwa poros telah runtuh, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan minggu lalu pandangan seperti itu “bodoh” dan salah.

Rentang perlawanan, katanya, akan “mencakup seluruh wilayah” karena poros bukanlah perangkat keras yang dapat dihancurkan, melainkan keyakinan dan komitmen yang hanya tumbuh lebih kuat di bawah tekanan dan akan berhasil mengusir AS dari wilayah tersebut.

Mengusir AS, terutama dari negara tetangga Irak, tetap menjadi tujuan utama Teheran untuk membalas pembunuhan Qassem Soleimani pada Januari 2020, jenderal tertinggi Iran dan arsitek utama poros tersebut.

2. Menata Ulang Jaringan Logistik ke Proksi

Dengan bantuan Iran sejak…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini