Akhir pekan panjang Hari Buruh sama sekali tidak menenangkan bagi Bruce Rodgers.
Teleponnya mulai berdering pada Jumat malam dan tidak berhenti, dengan puluhan email dan telepon menanyakan hal yang sama: Mengapa impor kargo udara ke Kanada tiba-tiba terhenti?
Sebagai direktur eksekutif Canadian International Freight Forwarders Association (CIFFA) – badan industri untuk jaringan penanganan kargo nasional – Rodgers terbiasa menghadapi dampak dari gangguan tenaga kerja, kecelakaan, atau bahkan bencana alam. Tapi bukan misteri.
“Kami sama sekali tidak tahu apa-apa. Kami tidak mengetahui apa yang terjadi,” katanya. “Barang tidak bergerak.”
Rodgers dan rekan-rekannya segera menyadari bahwa Transport Canada telah memberlakukan peraturan baru yang radikal untuk impor kargo udara dari 55 negara yang sebagian besar merupakan negara Eropa, tanpa peringatan sebelumnya. Dan sebagai konsekuensinya, hampir tidak ada yang diterima dalam penerbangan masuk.
Aturan baru tersebut menuntut bukti hubungan bisnis yang “mapan” antara pengirim dan penerima, dengan setidaknya enam pengiriman selama 90 hari sebelumnya, serta riwayat pembayaran yang terdokumentasi untuk transaksi sebelumnya. Ini adalah standar yang tinggi, banyak…