Para pejabat pemerintah AS mengatakan pada hari Selasa bahwa kelompok peretas yang didukung Tiongkok dan dijuluki Salt Typhoon masih berada di dalam beberapa jaringan penyedia telepon dan internet terbesar di Amerika, beberapa minggu setelah kampanye peretasan yang sudah berjalan lama pertama kali terungkap.
Badan keamanan siber CISA mengatakan raksasa telekomunikasi yang terkena dampak masih berusaha mengusir para peretas, sebagian karena tidak jelas apa yang ingin dicapai oleh para peretas.
Kabar pertama kali tersiar pada bulan Oktober bahwa Salt Typhoon dilaporkan antara lain di jaringan AT&T, Verizon, dan Lumen (sebelumnya CenturyLink). T-Mobile mengatakan pihaknya menjadi sasaran, namun sebagian besar menolak serangan para penyerang. Diperkirakan peretasan yang terjadi di seluruh industri mungkin merupakan upaya Tiongkok untuk memata-matai, karena para peretas tersebut diketahui menargetkan komunikasi para pejabat AS dan senior Amerika, termasuk kandidat presiden, namun juga mengakses sistem penyadapan telepon yang mungkin mengidentifikasi individu Tiongkok yang berada di bawah pengawasan AS.
Pemerintah AS juga memberikan panduan bagi jaringan telekomunikasi tentang cara memperkuat jaringan mereka dari peretas yang didukung Tiongkok, dan mencatat bahwa upaya remediasi setiap perusahaan korban akan bersifat unik.