Mengganti oli mobil secara rutin adalah kunci umur panjang, namun jika tidak bisa mendapatkan jenis oli yang sama, bolehkah mencampur jenis oli yang berbeda? Kami menyelidiki.

Menyervis mobil sangat penting untuk kesehatan mesin, girboks, diferensial, dan bagian bergerak lainnya secara keseluruhan.

Sebagian besar kendaraan memiliki interval servis setiap 10.000 km atau 15.000 km/enam hingga 12 bulan. Jika Anda paham DIY, menyervis mobil sendiri bisa menjadi cara terbaik untuk menghemat uang.

TERKAIT: Apakah mobil perlu diservis meski tidak sedang dikendarai?

Mungkin Anda memiliki sedikit sisa oli setelah penggantian terakhir, dan Anda perlu menambah oli di mobil Anda, namun Anda tidak yakin oli apa yang ada di dalamnya. Mungkin Anda tergoda untuk mencampurkan oli yang sudah ada di dalam mobil dengan jenis oli lain, namun hal ini mungkin bukan yang terbaik bagi kesehatan mobil.

Kami menyelidiki apakah boleh mencampur oli mesin yang berbeda.

Apakah boleh mencampur oli mesin yang berbeda?

Dalam beberapa kasus, boleh saja mencampurkan oli mesin yang berbeda. Namun, sebelum mencampurkan dua oli mesin yang berbeda, Anda harus memahami beberapa parameter.

Viskositas minyak

Kekentalan oli tertera pada bagian depan wadah oli. Biasanya akan ada dua angka dan huruf 'w'; kedua angka tersebut mengacu pada viskositas oli serta suhu tinggi dan rendah.

Misalnya, jika Anda membeli oli berlabel “20W-50” – “20W” mengacu pada kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini