memuat…

PM Israel Benjamin Netanyahu meminta Qatar mengirim jutaan dolar ke Hamas. Foto/X

GAZA – Badan Penyelidikan Sipil Israel mengungkap bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta Qatar untuk mengirimkan ratusan juta dolar ke Hamas agar menjaga ketenangan dengan tidak menyerang negara Zionis tersebut.

Itu juga bukti kegagalan intelijen seputar infiltrasi perlawanan Palestina ke Israel pada 7 Oktober 2023, mengatakan pemerintah dan lembaga keamanan Israel “gagal melindungi warga sipil”.

Melansir Middle East Monitor, lembaga tersebut menyimpulkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terutama bertanggung jawab atas upaya meningkatkan forum pengambilan keputusan dan memajukan kebijakan yang menyebabkan kegagalan bersejarah tersebut.

Komite tersebut mengatakan telah mewawancarai 120 Saksi dan menyimpulkan bahwa Netanyahu terutama bertanggung jawab atas “konsep” bahwa uang dapat membeli ketenangan di Gaza dan membungkam “suara-suara berbeda” yang menyarankan gagasan ini.

Menurut temuan komite, Netanyahu mendorong Qatar untuk mengirimkan jutaan dolar ke Gaza setiap bulan untuk “menjaga ketenangan”.

“Berdasarkan bukti dan temuan, dapat dipastikan bahwa pemerintah secara umum, dan Perdana Menteri secara khusus, tidak mempersiapkan atau merencanakan secara memadai tidak hanya untuk bencana pada 7 Oktober tetapi juga untuk skenario bencana lainnya,” kata komite tersebut.

“Lebih jauh, secara umum…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini