memuat…

AS cabut menawarkan hadiah lebih dari Rp162 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pemimpin HTS Ahmed Hussein al-Sharaa alias Abu Mohammad al-Julani. Foto/PBS

DAMASKUS – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menawarkan hadiah USD10 juta (lebih dari Rp162 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed Hussein al-Sharaa alias Abu Mohammad al-Julani.

Keputusan itu diambil Washington karena bos HTS tersebut menjadi pemimpin baru Suriah setelah memperkenalkan rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Langkah ini aneh, karena AS masih menetapkan HTS sebagai organisasi teroris asing dan sanksi yang berasal dari penetapan ini masih berlaku.

Sayembara berhadiah itu dibatalkan setelah pertemuan delegasi Washington dengan pimpinan HTS di Damaskus pada hari Jumat.

Awal bulan ini, pasukan oposisi Suriah yang dipimpin oleh HTS melancarkan serangan mendadak di seluruh negeri Suriah dan mengancam rezim Assad. Presiden terguling itu kemudian melarkan diri ke Rusia.

Barbara Leaf, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, memimpin utusan ke Suriah pada hari Jumat, di mana mereka bertemu al-Sharaa. Itu menandai kunjungan pertama diplomat Amerika ke negara itu sejak 2012, ketika Kedutaan Besar AS di Damaskus ditutup.

Leaf mengeklaim mereka membahas perlunya mencegah kelompok teroris beroperasi di Suriah dan untuk…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini