memuat…

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, penanganan kasus judi online di Komdigi akan menyasar otak pelakunya. FOTO/TANGKAPAN LAYAR

JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD percaya dua kasus besar yang kini diselesaikan Polri bukanlah sandiwara atau gimik belaka. Dua kasus itu adalah perjudian online (judol) di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan kasus Ivan Sugianto yang viral karena memaksa siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 inisial EN untuk sujud dan menggonggong.

Mahfud awalnya menyampaikan keraguan publik atas kasus perjudian onlone di lingkungan Komdigi akan menyeret pejabat tingkat atas. Lalu soal keaslian Ivan Sugianto yang ditangkap polisi di Bandara Juanda, Surabaya. Foto penangkapan yang beredar itu diduga netizen kalau Ivan Sugianto yang ditangkap polisi itu palsu.

“Karena pengalaman masa lalu, banyak yang ragu dan khawatir: penanganan judol di Komdigi takkan sampai menyentuh pejabat yang paling bertanggung jawab dan terlibat,” tulis Mahfud melalui akun sosial media X, @mohmahfudmd, dikutip Minggu (17/9/2024).

“Jadi pun penangkapan Ivan Sugianto yang menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong hanya sandiwara, Ivan yang ditangkap adalah palsu dan hanya pemeran pengganti,” sambungnya.

Namun, menurut sumber yang dia peroleh, Polri mengambil…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini