Di AS, perusahaan yang memiliki cabang fisik dan layanan online biasanya menggunakan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang melacak semua interaksi mereka dengan pelanggan di satu tempat. Namun hal ini tidak terjadi di Amerika Latin, karena banyak perusahaan dan bank menyembunyikan data dari lokasi fisik dari data digitalnya. Numia ingin mengubahnya.
Teknologi Numia yang berbasis di Argentina membantu perusahaan mengintegrasikan saluran layanan pelanggan mereka ke dalam satu platform menggunakan AI. Platform ini tidak bergantung pada vendor dan dapat terhubung ke kios bank, tablet, dan bahkan perangkat lunak seperti Salesforce dan Genesys. Perusahaan yang ingin menggunakan Numia dapat memilih integrasi mana yang ingin mereka sambungkan. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di berbagai kategori termasuk bank, layanan kesehatan, asuransi, dan lain-lain.
Salah satu pendiri dan CEO Numia, Gustavo Lauria (gambar di atas, tengah) mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan tersebut awalnya didirikan pada tahun 2014 sebagai perangkat lunak manajemen antrean untuk membantu perusahaan seperti bank dan apotek mengelola kantor fisik mereka. Perusahaan memutuskan untuk beralih ke strateginya saat ini pada tahun 2020 setelah melihat bahwa pelanggan tidak menghubungkan data yang mereka dapatkan dari lokasi fisik ke platform online mereka.
“Ada banyak hal yang harus dilakukan saat offline, dan offline dulu dan masih merupakan area yang sangat terabaikan,” kata Lauria. “[Numia] pada dasarnya adalah perjalanan pelanggan…